Sabtu, 29 November 2008

TP Alquran Al Falah Santri, Peragakan Metode Tilawati

Sabtu, 28-06-2008 | 01:55:35

SEBANYAK 80 orang santri TK/ TP Alquran unit 081 Al Falah, Landasan Ulin, Banjarbaru, Ahad (22/6) menyaksikan demonstrasi peragaan metode tilawati yang dibawakan santri pilihan dari lembaga pendidikan Alquran tersebut.



Selain demo peragaan sistem pengajaran baca tulis Alquran menggunakan metode tilawati yang baru diterapkan di Kalsel 2008, santri juga unjuk kebolehan menghafal surahsurah pendek dan doa-doa harian menggunakan lagu rasy yang terdapat dalam metode ini.


Setelah santri yang didampingi orangtua menyaksikan kelebihan metode tilawati lewat penampilan putra-putri mereka dalam menyerap metode baca tulis Alquran dikemas praktis, mudah dan cepat dipahami tersebut, oleh Mudir Ma’had Ponpes Al Falah ustadz H Abdurrahman yang disaksikan juga oleh kepala unitnya ustadz H Umairah Bakir menawarkan kepada orangtua santri untuk menerapkan metode ini di TPA Al-Falah, disambut positif kalangan santri dan masing-masing walinya.

Kepala cabang Tilawati Al Muwahid wilayah Kalselteng Gina Isroya Noor SSos mengatakan, sampai saat ini ada 10 TK/TP Alquran yang menerapkan metode tilawati. Dia juga menegaskan bahwa metode tilawati hanyalah metode pembelajaran tambahan, semua TK/TPA tidak harus menanggalkan kurikulum yang sudah ada acuan LPPTKABKPRMI di daerah ini.

Seandainya ada tambahan maupun kreativitas dari lembaga TK/TP Alquran di wilayah ini, yang sukses menerapkan metode tilawati tidaklah perlu dipermasalahkan. Asalkan tujuan yang akan dicapai tetap sesuai dan tak melenceng standarisasi pembelajaran sebagaimana yang digariskan LPPTKABKPRMI guna menumbuhkembangkan gerakan TK Alquran dengan misinya “Menyiapkan generasi muslim yang qurani, tuturnya.

Ustadz Umairah Bakir menjelaskan, kelebihan yang dia temukan sejak 2 bulan menerapkan metode tilawati kepada peserta didiknya, ada kemajuan dan unggulan dari pengelolaan kelas lebih teratur, santri full belajar mengaji dengan tertib di kelompoknya masingmasing, santri mengaji dengan menggunakan lagu rasy.

Begitu pula tenaga pengajar metode ini diharuskan menguasai metode secara baik, diseleksi lebih dulu dan mengikuti pembinaan rutin. Karena dengan SDM, ustadz-ustadzah yang berkualitas tentunya diharapkan lulusan juga berkualitas.

Di jilid 1 tilawati, santri sudah dikenalkan angka Arab dan huruf Hijaiyah dan masih banyak kelebihannya. Dia berharap bagi pengajar lainnya agar tetap semangat dan ikhlas dalam menggali dan mencari format pembelajaran Alquran yang mudah dipahami dan dicerna peserta didik, demi kemajuan pembelajaran Alquran secara dini. (ΓΌ, nur)

http://www.banjarmasinpost.co.id/content/view/37936/635/

Tidak ada komentar: