Kamis, 28-08-2008 | 00:01:12
Sebanyak 83 orang santri TK/TP Alquran unit 074 Darul Aman di Jl Intan Sari Kelurahan Sungai Besar Banjarbaru, begitu antusias dan hikmat menyimak tausiyah dari ustadz M Marin Surya. Pengelola TPA Darul Aman menyampaikan ceramah agama dalam kegiatan "Kemah Dakwah Islami" (KEDAI) yang digelar sekolah tersebut, Ahad (17-18/8) dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1429 H dan HUT RI ke-63 tahun.
Ketua pelaksana, ustadzah Kartika, mengatakan digelarnya KEDAI untuk kalangan santri di TPA binaannya sudah menjadi agenda rutin 2 kali dalam setahun. Tujuannya agar para santri terlatih mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan.
"Selain itu, juga mengajak santri untuk bisa lebih menghargai nilai-nilai perjuangan para pahlawan bangsa, sehingga ke depan generasi ini diharapkan bisa mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan dan prestasi gemilang," ujarnya.
Dalam kegiatan kemah dakwah Islami para santri salat Maghrib, Isya, Subuh berjemaah dengan warga di sekitar sekolah. Dilanjutkan salat tahajud dan salat hajat bersama di tengah malam. Termasuk, mengikuti cerdas cermat seputar perjuangan kemerdekaan dan Ramadhan, mendengarkan ceramah agama, dan diakhiri simulasi games berjihad di jalan Allah di komplek Husada Permai Banjarbaru.
Kemah dakwah Islami santri TPA Darul Aman disambut positif para orangtua santri. Ini terlihat dengan berjubelnya pengunjung, baik dari kalangan orangtua santri maupun masyarakat sekitar untuk menyaksikan malam renungan dan doa yang dikemas dalam kemah dakwah Islami (KEDAI).
Mardewansyah, orangtua santri yang turut mendampingi putranya mengikuti rangkaian kemah dakwah Islami, menilai kegiatan seperti ini sangat bermanfaat membina anak untuk belajar secara dini mengenal hakikat puasa dan hikmah Ramadhan. Juga mengajarkan rasa kebersamaan dan solidaritas dengan sesamanya.
Di akhir kegiatan ditutup dengan permaian games antara santri dengan pengajar, dilanjutkan renungan mengenang kilas balik perjuangan para pejuang bangsa. Tepat tengah malam 17 Agustus 2008 ustadz M Rifai dari Martapura memimpin prosesi mengenang jasa pahlawan. Di antara santri ada yang meneteskan air mata, karena mereka diingatkan akan jasa pejuang yang rela berkorban demi sebuah kemerdekaan. ΓΌ-nur
http://www.banjarmasinpost.co.id/content/view/47096/635/
Jumat, 28 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar